Selasa, 11 Januari 2011

umbul sidomukti

Keelokan alam menyergap begitu kaki kita menapaki pelataran lokawisata Girigahana Sidomukti. Hamparan sawah berundak, hutan pinus, air terjun, dan sungai kecil, begitu memesona. Jauh di seberang sana terlihat Bukit Kembar Cimanggal, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. Sebuah harmoni alam nan menawan.

Ya, suasana alam di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang itu memang membuat pengunjung betah berada di sana. Apalagi air di kolam renang alam Umbul Sidomukti, yang disebut-sebut tertinggi se-Indonesia bahkan Asia itu, selalu baru alias fresh dari Tuk (mata air) Ngetihan yang mata airnya memiliki umbul (air yang memancar dari dalam tanah). Maka, di sana kita akan melihat semburan air secara alami ke udara, setinggi 1,5 meter dari dasar kolam.

Kolam di Umbul Sidomukti tergolong unik. Ia terletak di lereng Gunung Ungaran, persis di tepi jurang dan lembah Ungup-ungup. Jadinya kita seakan berada di puncak ketinggian atau kahyangan kalau berenang atau sekadar berendam di sana. Dan air umbul yang mengalir sepanjang tahun itulah sumber air utama untuk taman renang alam Umbul Sidomukti. Limpahan air tersebut meluber ke kolam di bawahnya, selanjutnya menuju kebun dan sawah-sawah. Yakinlah, kesegaran air tuk tersebut seolah mampu membasuh jiwa yang sedang penat.

Objek wisata Umbul Sidomukti yang dibuka 2 Agustus 2007 itu dibangun dengan desain kolam tradisional, bergaya minimalis dan menawarkan kenyamanan bagi pengunjung. Di tamannya banyak tempat duduk berundak model panggung terbuka sehingga pandangan bebas ke segala penjuru.

”Dinding kolam ini disusun dari tumpukan batu alam. Ini menjadikan penampilannya lebih unik, sederhana, dan terasa akrab bagi pengunjung,” kata Bambang Wijanarko, Manajer Lapangan PT Panorama Agro Sidomukti.

Bambang adalah yang dipercaya Siswono Yudohusodo (Direksi PT PAS) untuk mengelola kawasan wisata yang menjadi magnet baru turis lokal dan asing itu.

Kalau kita mau ke Girigahana Sidomukti, sekitar 50 meter setelah Pasar Jimbaran, Bandungan (dari arah Ungaran-Lemahabang), belok ke arah kanan, dan naik sekitar 3,5 kilometer. Sudah banyak penunjuk arah untuk ke lokasi. Kalau dari Semarang, jaraknya sekitar 40 kilometer.

Permainan Menantang

Siswono Yudohusodo terbilang jeli menangkap peluang keindahan alam Desa Sidomukti. Ia membuat konsep REAL atau Recreation (hiburan), Education (pendidikan), Adventure (petualangan), dan Leisure (pengisian waktu senggang). Di lahan PT PAS seluas 36 hektare tersebut, kini juga digunakan untuk outbound dan bumi perkemahan modern. Ada pula sekitar 400 hektare lahan Perhutani yang layak untuk wisata hutan.

Wisata Sidomukti tak sekadar menawarkan buaian alam, kesegaran udara, dan keindahan langit desa ini, tapi juga menantang pengunjung untuk menguji nyali. Di antara lembah yang ada terpasang flying fox sepanjang 110 meter dan 60 meter dengan ketinggian 70 meter. Dengan kedalaman lembah lebih dari 70 meter sangat mungkin flying fox tersebut yang tertinggi di Indonesia.

Atau, ingin meniti marine bridge (jembatan tali) sepanjang 60 meter dan terombang-ambing di atas jurang? Wow, tentu pengalaman sensasional, mendebarkan, dan mengasyikkan.

”Di lokasi ini juga ada outbond untuk perusahaan dan sekolah,” imbuh Bambang.

Untuk anak-anak tersedia wahana melatih keberanian dan sportivitas. Untuk mereka, ada flying fox anak sepanjang 15 meter. Fasilitas lainnya yaitu camping ground atau lokasi kemah. Di atas lahan itu pengunjung dapat menikmati malam di alam bebas. Pada tengah malam sunyi, gemeretak kayu api unggun menjadi musik tersendiri yang indah dan hangat, untuk mengusir udara dingin.

”Keajaiban” alam masih tersisa di lereng Gunung Ungaran. Jalur aliran air sungai yang jernih pada cekungannya menawarkan sensasi tersendiri. Biasanya, pengunjung secara rombongan menyusuri sungai kecil di lokawisata alam tersebut.

Sedot Pengunjung

Mengapa Umbul Sidomukti dalam waktu singkat menarik perhatian banyak orang? Tidak hanya warga Kabupaten Semarang yang suka menenangkan nurani di objek wisata itu. Orang-orang dari Kota Semarang, Salatiga, bahkan luar Jateng dan luar Jawa, tergoda oleh keelokan Umbul Sidomukti.

”Pada liburan Hari Raya Idul Fitri, jumlah pengunjung pernah mencapai lebih dari 1.000 orang sehari,” terang Bambang lagi. Sebuah angka yang fenomenal untuk kelas objek wisata yang tergolong anyar.

Yossiadie BS, Tim Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispartabud) Kabupaten Semarang, salut atas inovasi, kreatif, semangat, dan kerja keras tim PT PAS. ”Kuncinya adalah profesional. Saya sepakat swastanisasi wisata berpotensi di kabupaten ini biar pariwisata bisa cepat maju,” tegas Yossi, penggerak One Day Tour di kabupaten tersebut. Ia juga berharap pucuk pimpinan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Semarang dapat kompak mencintai pariwisata yang menjadi salah satu sektor andalan setempat.

Yossi juga mengatakan, selain alam Sidomukti menarik, PT PAS cukup pandai mencitrakan diri lewat publikasi dengan kalimat ”kolam renang alam tertinggi di Indonesia bahkan Asia”. ”Pernah diukur ketinggian kolam alam itu 1031 dpl,” tuturnya.

Umbul Sidomukti selain menawarkan panorama juga jalur trekking ke puncak Gunung Ungaran, Gua Jepang, dan Kebun Teh Medini. Yang pasti, Sidomukti yang telah menjadi paket agenda One Day Tour merupakan magnet baru wisata alami.

”Jangan Ada Hotel di Sini”

Banyaknya turis ke Umbul Sidomukti memberi peluang peningkatan kesejahteraan warga Desa tempat lokawisata tersebut berada. Peningkatan pendapatan tersebut bisa dilakukan dengan menyediakan homestay di rumah-rumah penduduk. Warga setempat juga perlu disiapkan untuk menyambut para tamu. Kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi harus dijaga tetap bersih untuk tamu. Selain homestay, di kawasan PT PAS terdapat sejumlah vila untuk keluarga penikmat wisata alam.

”Tidak perlu rumah bagus. Rumah bernuansa pedesaan tapi bersih mungkin lebih menarik perhatian tamu. Kesan agraris tetap harus terpelihara,” kata Yossiadie BS yang merangkap tim jelajah Dispartabud ini.

”Jangan sampai ada hotel besar di sini karena akan menghalangi view alam. Sebab di kawasan Bandungan dari Lemahabang sudah banyak hotel. Jika homestay dapat berkembang, perekonomian warga otomatis terangkat. Dan orang kota pastinya terkesima melihat kehidupan agraris.”

Keberhasilan PT PAS juga tidak luput dari keterlibatan masyarakat sekitar. Ada jasa pemandu kuda, ojek wisata (jekwis), dan pemandu wisata. Di desa itu juga dibentuk Kelompok Masyarakat Sadar Wisata.

”Selain ada petunjuk arah, warga turut memandu pengunjung yang hendak naik ke Umbul Sidomukti,” ucapnya seraya mengimbuhkan bahwa kawasan wisata Bandungan tidak segera dibenahi, orang akan memilih Sidomukti sebagai gantinya.

Akses Jalan

Hingga kini persoalan yang masih mengusik adalah soal akses jalan menuju wisata Umbul tersebut. Jalan naik menuju lokasi masih belum bagus. Kondisi jalan juga sempit.

Sejumlah pihak berharap akses jalan menuju objek wisata ini segera diperbaiki. Saat ini setidaknya ada 3,5 kilometer yang dalam kondisi tidak baik. Nino, pengunjung asal Semarang mengatakan, potensi wisata di Desa Sidomukti sangat besar.

Sinta, pengunjung lainnya, mengatakan aneka permainan seperti flying fox, marine bridge, kolam renang, dan pemandangan alam yang sangat indah di Sidomukti berpotensi mengundang banyak wisata. ”Akan lebih bagus kalau jalan menuju lokasi dalam kondisi baik,” tuturnya.

Pengaruh jalan juga dikhawatirkan pengelola. Jika hujan turun, jalan agak becek. ”Kami bersedia gotong royong membangun jalan bersama Pemkab Semarang. Kalau bisa juga dengan perusahaan lain yang memiliki tanah di lereng Gunung Ungaran ini,” tandas Bambang Wijanarko.

”Untuk simpangan roda empat sebenarnya masih bisa tapi sangat mepet. Memang banyak yang mengeluhkan kondisi jalan di sini,” ujar dia, ”Padahal, apabila pengunjung Umbul ini ramai juga berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).”

Sekda Ir Warnadi MM mengatakan, pada intinya Pemkab sangat mendukung rencana pembangunan jalan tersebut. Pemkab juga harus melakukan survei, jika layak mengapa tidak dibangun bersama.

Wah, bila jalan menuju ke sana mulus, akan semakin banyak orang memanjakan diri di Sidomukti.

umbul sidomukti

Keelokan alam menyergap begitu kaki kita menapaki pelataran lokawisata Girigahana Sidomukti. Hamparan sawah berundak, hutan pinus, air terjun, dan sungai kecil, begitu memesona. Jauh di seberang sana terlihat Bukit Kembar Cimanggal, Gunung Ungaran, dan Gunung Merbabu. Sebuah harmoni alam nan menawan.

Ya, suasana alam di Desa Sidomukti, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang itu memang membuat pengunjung betah berada di sana. Apalagi air di kolam renang alam Umbul Sidomukti, yang disebut-sebut tertinggi se-Indonesia bahkan Asia itu, selalu baru alias fresh dari Tuk (mata air) Ngetihan yang mata airnya memiliki umbul (air yang memancar dari dalam tanah). Maka, di sana kita akan melihat semburan air secara alami ke udara, setinggi 1,5 meter dari dasar kolam.

Kolam di Umbul Sidomukti tergolong unik. Ia terletak di lereng Gunung Ungaran, persis di tepi jurang dan lembah Ungup-ungup. Jadinya kita seakan berada di puncak ketinggian atau kahyangan kalau berenang atau sekadar berendam di sana. Dan air umbul yang mengalir sepanjang tahun itulah sumber air utama untuk taman renang alam Umbul Sidomukti. Limpahan air tersebut meluber ke kolam di bawahnya, selanjutnya menuju kebun dan sawah-sawah. Yakinlah, kesegaran air tuk tersebut seolah mampu membasuh jiwa yang sedang penat.

Objek wisata Umbul Sidomukti yang dibuka 2 Agustus 2007 itu dibangun dengan desain kolam tradisional, bergaya minimalis dan menawarkan kenyamanan bagi pengunjung. Di tamannya banyak tempat duduk berundak model panggung terbuka sehingga pandangan bebas ke segala penjuru.

”Dinding kolam ini disusun dari tumpukan batu alam. Ini menjadikan penampilannya lebih unik, sederhana, dan terasa akrab bagi pengunjung,” kata Bambang Wijanarko, Manajer Lapangan PT Panorama Agro Sidomukti.

Bambang adalah yang dipercaya Siswono Yudohusodo (Direksi PT PAS) untuk mengelola kawasan wisata yang menjadi magnet baru turis lokal dan asing itu.

Kalau kita mau ke Girigahana Sidomukti, sekitar 50 meter setelah Pasar Jimbaran, Bandungan (dari arah Ungaran-Lemahabang), belok ke arah kanan, dan naik sekitar 3,5 kilometer. Sudah banyak penunjuk arah untuk ke lokasi. Kalau dari Semarang, jaraknya sekitar 40 kilometer.

Permainan Menantang

Siswono Yudohusodo terbilang jeli menangkap peluang keindahan alam Desa Sidomukti. Ia membuat konsep REAL atau Recreation (hiburan), Education (pendidikan), Adventure (petualangan), dan Leisure (pengisian waktu senggang). Di lahan PT PAS seluas 36 hektare tersebut, kini juga digunakan untuk outbound dan bumi perkemahan modern. Ada pula sekitar 400 hektare lahan Perhutani yang layak untuk wisata hutan.

Wisata Sidomukti tak sekadar menawarkan buaian alam, kesegaran udara, dan keindahan langit desa ini, tapi juga menantang pengunjung untuk menguji nyali. Di antara lembah yang ada terpasang flying fox sepanjang 110 meter dan 60 meter dengan ketinggian 70 meter. Dengan kedalaman lembah lebih dari 70 meter sangat mungkin flying fox tersebut yang tertinggi di Indonesia.

Atau, ingin meniti marine bridge (jembatan tali) sepanjang 60 meter dan terombang-ambing di atas jurang? Wow, tentu pengalaman sensasional, mendebarkan, dan mengasyikkan.

”Di lokasi ini juga ada outbond untuk perusahaan dan sekolah,” imbuh Bambang.

Untuk anak-anak tersedia wahana melatih keberanian dan sportivitas. Untuk mereka, ada flying fox anak sepanjang 15 meter. Fasilitas lainnya yaitu camping ground atau lokasi kemah. Di atas lahan itu pengunjung dapat menikmati malam di alam bebas. Pada tengah malam sunyi, gemeretak kayu api unggun menjadi musik tersendiri yang indah dan hangat, untuk mengusir udara dingin.

”Keajaiban” alam masih tersisa di lereng Gunung Ungaran. Jalur aliran air sungai yang jernih pada cekungannya menawarkan sensasi tersendiri. Biasanya, pengunjung secara rombongan menyusuri sungai kecil di lokawisata alam tersebut.

Sedot Pengunjung

Mengapa Umbul Sidomukti dalam waktu singkat menarik perhatian banyak orang? Tidak hanya warga Kabupaten Semarang yang suka menenangkan nurani di objek wisata itu. Orang-orang dari Kota Semarang, Salatiga, bahkan luar Jateng dan luar Jawa, tergoda oleh keelokan Umbul Sidomukti.

”Pada liburan Hari Raya Idul Fitri, jumlah pengunjung pernah mencapai lebih dari 1.000 orang sehari,” terang Bambang lagi. Sebuah angka yang fenomenal untuk kelas objek wisata yang tergolong anyar.

Yossiadie BS, Tim Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dispartabud) Kabupaten Semarang, salut atas inovasi, kreatif, semangat, dan kerja keras tim PT PAS. ”Kuncinya adalah profesional. Saya sepakat swastanisasi wisata berpotensi di kabupaten ini biar pariwisata bisa cepat maju,” tegas Yossi, penggerak One Day Tour di kabupaten tersebut. Ia juga berharap pucuk pimpinan eksekutif dan legislatif di Kabupaten Semarang dapat kompak mencintai pariwisata yang menjadi salah satu sektor andalan setempat.

Yossi juga mengatakan, selain alam Sidomukti menarik, PT PAS cukup pandai mencitrakan diri lewat publikasi dengan kalimat ”kolam renang alam tertinggi di Indonesia bahkan Asia”. ”Pernah diukur ketinggian kolam alam itu 1031 dpl,” tuturnya.

Umbul Sidomukti selain menawarkan panorama juga jalur trekking ke puncak Gunung Ungaran, Gua Jepang, dan Kebun Teh Medini. Yang pasti, Sidomukti yang telah menjadi paket agenda One Day Tour merupakan magnet baru wisata alami.

”Jangan Ada Hotel di Sini”

Banyaknya turis ke Umbul Sidomukti memberi peluang peningkatan kesejahteraan warga Desa tempat lokawisata tersebut berada. Peningkatan pendapatan tersebut bisa dilakukan dengan menyediakan homestay di rumah-rumah penduduk. Warga setempat juga perlu disiapkan untuk menyambut para tamu. Kamar tidur, ruang tamu, dan kamar mandi harus dijaga tetap bersih untuk tamu. Selain homestay, di kawasan PT PAS terdapat sejumlah vila untuk keluarga penikmat wisata alam.

”Tidak perlu rumah bagus. Rumah bernuansa pedesaan tapi bersih mungkin lebih menarik perhatian tamu. Kesan agraris tetap harus terpelihara,” kata Yossiadie BS yang merangkap tim jelajah Dispartabud ini.

”Jangan sampai ada hotel besar di sini karena akan menghalangi view alam. Sebab di kawasan Bandungan dari Lemahabang sudah banyak hotel. Jika homestay dapat berkembang, perekonomian warga otomatis terangkat. Dan orang kota pastinya terkesima melihat kehidupan agraris.”

Keberhasilan PT PAS juga tidak luput dari keterlibatan masyarakat sekitar. Ada jasa pemandu kuda, ojek wisata (jekwis), dan pemandu wisata. Di desa itu juga dibentuk Kelompok Masyarakat Sadar Wisata.

”Selain ada petunjuk arah, warga turut memandu pengunjung yang hendak naik ke Umbul Sidomukti,” ucapnya seraya mengimbuhkan bahwa kawasan wisata Bandungan tidak segera dibenahi, orang akan memilih Sidomukti sebagai gantinya.

Akses Jalan

Hingga kini persoalan yang masih mengusik adalah soal akses jalan menuju wisata Umbul tersebut. Jalan naik menuju lokasi masih belum bagus. Kondisi jalan juga sempit.

Sejumlah pihak berharap akses jalan menuju objek wisata ini segera diperbaiki. Saat ini setidaknya ada 3,5 kilometer yang dalam kondisi tidak baik. Nino, pengunjung asal Semarang mengatakan, potensi wisata di Desa Sidomukti sangat besar.

Sinta, pengunjung lainnya, mengatakan aneka permainan seperti flying fox, marine bridge, kolam renang, dan pemandangan alam yang sangat indah di Sidomukti berpotensi mengundang banyak wisata. ”Akan lebih bagus kalau jalan menuju lokasi dalam kondisi baik,” tuturnya.

Pengaruh jalan juga dikhawatirkan pengelola. Jika hujan turun, jalan agak becek. ”Kami bersedia gotong royong membangun jalan bersama Pemkab Semarang. Kalau bisa juga dengan perusahaan lain yang memiliki tanah di lereng Gunung Ungaran ini,” tandas Bambang Wijanarko.

”Untuk simpangan roda empat sebenarnya masih bisa tapi sangat mepet. Memang banyak yang mengeluhkan kondisi jalan di sini,” ujar dia, ”Padahal, apabila pengunjung Umbul ini ramai juga berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).”

Sekda Ir Warnadi MM mengatakan, pada intinya Pemkab sangat mendukung rencana pembangunan jalan tersebut. Pemkab juga harus melakukan survei, jika layak mengapa tidak dibangun bersama.

Wah, bila jalan menuju ke sana mulus, akan semakin banyak orang memanjakan diri di Sidomukti.
dewasa ini, masyarakat mulai melirik wisata alam pedesaan sebagai alternatif untuk mengisi liburan setelah penat dengan hiruk pikuk suasana perkotaan yang penuh polusi dan kebisingan, wisata alam pedesaan di pilih karena mereka dapat merasakan suasana alam yang asri dan jauh dari keramaian, selain dapat menikmati pemandangan yang indah, berbagai fasilitas yang di tawarkan juga menambah daya tarik tersendiri bagi para wisatawan, sehingga wisata alam ini dapat menjadi suntikan bagi para wisatawan untuk menyegarkan pikiran, selain itu banyak juga diantara mereka yang memanfaatkan wisata alam ini untuk mencari inspirasi bagi inovasi usaha mereka.
penambahan fasilitas
untuk dapat menarik wisatawan sangat diperlukan fasilitas pendukung, selain agar dapat memudahkan pengunjung juga  agar menjadikan ciri khas dari obyek wisata tersebut, oleh sebab itu dalam mendesign fasilitas yang disediakan harus di sesuaikan dengan citra apa yang ingin di ciptakan oleh pengelola. seperti yang ada pada wisata alam di desa gonoharjo, kecamatan limbangan, nglimut Kendal.obyek wisata ini menawarkan berbagai fasilitas untuk menarik perhatian pengunjung, seperti :pemandian air panas, kolam renang air pegunungan, taman bermain anak-anak, cafetaria dengan lokasi di atas air yang di design dengan menggunakan gebyok rumah adat jawa, camping ground ( bumi perkemahan ), arena out bound, kebun binatang mini, intan nursery (tanaman/bunga hias), kolam pancing, gasebo, villa yang mewakili rumah adat beberapa kota di Indonesia yang menambah kental tema yang diusung yakni suasana alam pedesaan , hotel citra asri dan musholla

Jumat, 07 Januari 2011

obyek wisata alam

TAWANGMANGU
Tawangmangu yang terletak di Karanganyar merupakan tempat wisata alam yang asri di lereng Gunung Lawu. Keindahan alam berpadu dengan kesejukan udaranya membuat tempat ini banyak dikunjungi wisatawan. Beberapa tempat yang sangat pantas dijadikan tujuan wisata di kawasan ini maupun sekitarnya antara lain Grojogan Sewu (air terjun alami), Cemara Sewu perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur), kawasan perbukitan Tlagadlingo, taman hiburan, Pasar Tradisional Tawangmangu, bumi perkemahan dan kebun bunga.
- Grojogan Sewu : terletak pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan air laut, memiliki keindahan yang menakjubkan untuk dinikmati wisatawan.Panorama air terjun alami setinggi 81 meter ini berada di tengah hutan lindung yang didiami oleh satwa kera yang jinak, arealnya sangat luas dan sejuk, lengkap dengan fasilitas rekreasi keluarga seperti kolam renang dengan sirkulasi air alami, arena perkemahan, taman rekreasi, kios souvenir, rumah makan dan berbagai kopel peristirahatan.
TAMAN SATWA TARU JURUG
Taman Satwa Taru Jurug (TSTW) atau lebih dikenal Taman Jurug terletak di pinggir kota Solo dekat Sungai Bengawan Solo, selain dikunjungi banyak orang tempat wisata ini juga seringkali dipakai untuk merayakan acara adat Solo. Acara adat solo yang sering diselenggarakan disini misalnya acara Syawalan yang puncaknya ditandai dengan Larung Ageng Gethek Joko Tingkir. Ribuan warga Solo dan sekitarnya memadati TSTJ dan seputaran Sungai Bengawan Solo yang digunakan sebagai tempat pelarungan. Prosesi yang menceritakan tentang kisah perjalanan Joko Tingkir menuju Demak itu dilakukan di aliran Bengawan Solo, mulai dari Pesanggrahan Langenharjo Grogol, Sukoharjo menuju Butuh Sragen, dengan berhenti dahulu di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo. Pelaksanaan prosesi budaya tersebut mendapat animo sangat besar dari masyarakat Solo. Ini terlihat dari ribuan anggota masyarakat yang berjubel di sepanjang aliran Bengawan Solo yang dilewati oleh arak-arakan prosesi tersebut.
Kemuning
Selama perjalanan dari candi Sukuh ke candi Ceto wisatawan akan melalui keindahan hamparan hijau kebun teh yang berbukit-bukit. Didukung dengan fasilitas jalan aspal yang berkelok-kelok di lereng gunung Lawu, serasa berpetualang di alam bebas dengan hawa yang sejuk dan segar berada sekitar 910m dia atas permukaan laut. Terletak di desa Kemuning, kec. Ngargoyoso, kab. Karanganyar. Perkebunan teh ini dikelola oleh PT. Kemuning Agrotourism, 38 km dari kota Solo.
Selo (Di gunung Merapi-Merbabu)
Jika anda melakukan perjalanan antara Magelang, Selo dan Boyolali maka anda akan menyaksikan keindahan alam sekitar lereng lereng Merapi-Merbabu dan juga puncak Gunung Merapi yang dapat dilihat dari Pusat Observasi Gunung Berapi di desa Jrakah, Selo. Bagi anda yang menyukai hobi memancing, silakan mengunjungi Tlatar, sebuah obyek wisata pemancingan di kota Boyolali.
Gua Ngantap (Wonogiri)
Gua Ngantap adalah salah satu gua yang terdapat di kelurahan Bayemharjo, kecamatan Giritontro, Kabupaten Wonogiri, provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Gua ini adalah salah satu gua tujuan wisatawan di Kabupaten Wonogiri selain gua Platar. Formasi stalagtit dan stalagmit terdapat di dalam gua ini.
Waduk Gajahmungkur Wonogiri
Terletak 35 km ke selatan dari arah Solo, perairan danau buatan ini menelah wilayah seluas kurang lebih 7 kecamatan. Mulai dibangun di akhir tahun 70-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Bekas penduduk yang tergusur perairan waduk di pindahkan dengan transmigrasi Bedhol Deso ke Sitiung, wilayah Provinsi Lampung. Merupakan salah satu obyek wisata andalan Wonogiri yang letaknya tidak terlalu jauh dari pusat kota Wonogiri. Waduk seluas 83 km persgi ini digunakan untuk menampung luapan air hujan setiap tahunnya dan juga sebagai sumber untuk mengairi sawah. Pemandangan alam yang indah di sekitar waduk berimbas pada banyaknya rumah makan yang menyajikan pemandangan menarik disekitar waduk. Terdapat rekreasi air di lokasi ini seperti memancing, jet ski, wisata`perahu, papan luncur dan terdapat pula bukit yang oleh warga Wonogiri disebut “Bukit Hollywood”.
Cagar Alam Danalaya (Wonogiri)
Cagar Alam Danalaya terletak di kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Obyek wisata cagar alam ini merupakan hutan jati. Kayu jati di hutan ini khusus diperuntukkan untuk membangun istana raja Surakarta. Apabila Raja Surakarta membutuhkan kayu jati untuk membangun atau memperbaiki kraton, maka diambilah kayu dari hutan jati Danalaya ini. Obyek wisata ini banyak dikunjungi oleh wisatawan yang mempunyai latar belakang minat khusus atau pecinta alam.
Gunung Lawu
Gunung Lawu adalah sebuah gunung yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia. Gunung ini mempunyai ketinggian setinggi 3.245 m. Gunung Lawu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous. Gunung ini terletak di antara kota Surakarta dan Madiun dan berada persis di antara perbatasan provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tlatar (Boyolali)
Terletak di Boyolali dan merupakan tempat wisata berupa mata air yang dikelola sedemikian rupa sehingaa menjadi tempat wisata air (sekitar 7 km arah utara kota Boyolali). Tlatar memiliki keunggulan dimana lokasinya masih sangat luas dan memiliki beberapa pilihan kolam renang berikut tempat bagi para pemancing.
Pengging (Boyolali)
Merupakan tempat wisata air seperti di Tlatar (sekitar 7 km arah utara kota Boyolali). Penging memiliki keunggulan dimana dulunya merupakan tempat mandi keluarga Kasunanan Surakarta . Sehingga disekitar Pengging ini pun masih dapat ditemukan bangunan-bangunan kuno milik Kasunanan Surakarta. Juga terdapat makam salah seorang pujangga Keraton yaitu Raden Ngabehi Yosodipuro.
Gua Gong
Dengan keunikan hiasan dinding dan efek stalagtitnya yang fenomenal, gua Gong berada pada sekitar 256 meter di bawah permukaan laut. Terdiri dari duabelas bilik gua serta tujuh sumber mata air alami, gua Gong dapat ditempuh dengan transportasi darat kira-kira 7 km dari pasar Punung-Pacitan (70 km arah tenggara Solo). Masyarakat sekitar meyakini bahwa pada hari-hari tertentu (biasanya hari Jumat), gua tersebut mengeluarkan suara seperti gong ditabuh dalam irama musik Jaranan yang konon masih bisa didengarkan sampai sekarang. Alasan inilah yang melahirkan pemberian nama gua Gong.
Girimanik (Wonogiri)
Girimanik merupakan kawasan wisata alam yang berudara sejuk dengan panorama alam yang sangat indah. Di kawasan wisata ini terdapat tiga buah air terjun yang dinamakan Air Terjun Manik Moyo, Tinjo Moyo, serta Condromoyo. Air Terjun Manik Moyo mempunyi ketinggian 70 meter sedangkan Air Terjun Tinjo Moyo mempunyai ketinggian 30 meter. Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama Batu Resi. Daerah wisata ini berlokasi di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo, Kabupaten Wonogiri yang berjarak dari pusat kota sekitar 40 km.
Pantai Sembukan (Wonogiri)
Pantai Sembukan adalah sebuah pantai di Desa Paranggupito, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, Indonesia. Pantai ini merupakan salah satu tujuan wisata di Wonogiri.
Obyek Wisata ritual Sembukan merupakan salah satu obyek wisata ritual di Kabupaten Wonogiri yang mempunyai beberapa sarana ibadah antara lain masjid, paseban dan sanggar. Menurut mitos, obyek wisata ritual pantai Sembukan ini merupakan pintu gerbang ke-13 kerajaan Ratu Kidul. Gerbang ini digunakan untuk lewat Kanjeng Ratu Kidul saat menghadiri pertemuan dengan Raja-raja Kasunanan Surakarta (Paku Buwono).
Setiap setahun sekali diadakan selamatan (Larung Ageng) baik oleh Kraton Surakarta, Pemkab Wonogiri maupun masyarakat desa Paranggupito. Event ini sangat menarik dan selalu mendatangkan wisatawan yang cukup banyak. Obyek wisata ini masuk wilayah Desa Paranggupito. Untuk menuju lokasi tersebut memerlukan waktu perjalanan kira-kira 2 jam dengan kendaraan bermotor.
Sendang Siwani (Wonogiri)
Sendang Siwani merupakan petilasan Raden Mas Said (KGPAA Mangkunagara I) saat melakukan gerilya melawan VOC serta pihak Mataram yang saat itu berada di pihak VOC. Konon di sendang (’sendang’ dalam bahasa Jawa berarti kolam atau danau kecil) inilah Raden Mas Said mendapatkan petunjuk dari Yang Mahakuasa mengenai strategi untuk meraih kemenangan dalam perang melawan penjajah.
Dalam perkembangan waktu, berkembang mitos atas tempat ini yang menyatakan bahwa orang yang melakukan tirakat/meditasi di tempat ini akan terkabul permohonannya. Sampai sekarang tempat ini menjadi salah satu tujuan wisata ritual di Kabupaten Wonogiri.
Gua Putri Kencono (Wonogiri)
Gua Putri Kencono adalah suatu gua yang terletak ±30 km sebelah selatan Kota Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.
Kahyangan (Wonogiri)
Sesampai di Kahyangan, pengunjung akan mendapati goa yang terletak di atas kedung. Konon, tempat itu sebagai tempat bersemedinya Danang Suto Wijoyo, atau yang dikenal dengan Panembahan Senopati, raja pertama kerajaan Mataram Islam. Selain itu, terdapat pula air terjun, dan puncak Kahyangan yang konon merupakan tempat di mana Sutowijoyo menemuai Kanjeng Ratu Kidul, sehingga bagi yang percaya tahyul, dilarang memakai baju yang berwarna hijau.
Tempat itu sangat ramai di malam menjelang pergantian tahun Jawa (bulan Suro). Banyak pendatang dari luar daerah, terutama dari daerah Yogyakarta, untuk bertirakatan di sana. Di hari-hari biasa, terutama malam Jum’at Kliwon, biasanya banyak dikunjungi orang-orang dari luar daerah, yang mengadakan syukuran atas keberhasilan yang telah dicapai di tempat perantaunnya, dengan mengundang warga sekitar.

wisata bahari n kesejahteraan masy

Wisata Bahari dan Kesejahteraan Rakyat Pesisir
Oleh : Kunto Prastowo | 09-Mei-2009, 00:23:10 WIB

KabarIndonesia - Suasana kota Manado, Sulawesi Utara, awal Mei lalu menunjukkan peningkatan aktivitas. Selain berbagai penyempurnaan sarana-prasarana pendukung dan penunjang pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) dan Coral Triangle Initiative (CTI) Summit 2009, wisatawan asing yang datang ke sana juga menunjukkan peningkatan. Perhelatan akbar Konferensi Kelautan Dunia yang berlangsung 11-15 Mei ini ternyata mengundang para wisatawan mancanegara untuk datang ke Manado. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Utara, hingga Maret lalu tercatat kunjungan wisatawan asing meningkat hingga 33,49 persen. Seperti diungkapkan oleh Kepala BPS Sulawesi Utara, Jasa Bangun, Senin (4/5), data kunjungan turis asing hingga Maret 2009 mencapai 2.013 orang dan diperkirakan akan terus mengalami kenaikan hingga Mei ini. Bila menengok data periode sama tahun 2008 silam, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke sana tercatat 1.508 orang.

Wisatawan asing yang mendominasi kunjungan ke Manado berasal dari Malaysia sebesar 612 orang, Jerman 197 orang, dan Amerika Serikat 131 orang. Sisanya dari berbagai negara di dunia ini. Peningkatan ini disebutkan Jasa Bangun sebagai salah satu bukti keberhasilan Manado sebagai penyelenggara WOC dan CTI Summit 2009. Promosi penyelenggaraan even kelautan terbesar di dunia itu dinilai beberapa pihak telah berhasil menyedot animo masyarakat dunia untuk datang ke Manado khususnya dan Indonesia pada umumnya. Para wisatawan mancanegara itu membuktikan sendiri betapa keindahan alam terutama laut di Manado maupun berbagai daerah lain di negeri ini. Penyelenggaraan WOC dan CTI Summit 2009 yang diikuti sekitar 4.500 orang dari 121 negara ini tentunya membawa dampak positif bagi dunia pariwisata lokal maupun nasional pada umumnya. Manado sendiri sudah mempersiapkan even ini secara khusus sejak dua tahun silam. Kota Nyiur Melambai ini tengah mempersiapkan diri menuju “Kota Pariwisata Dunia 2010”. Tekad ini tentu bukanlah main-main.

Betapa Manado dengan keindahan alamnya, terutama laut dan segala yang ada di dalamnya menjadikan mereka pantas bertekad untuk menjadikan destinasi wisata dunia pada tahun 2010. Ditambah lagi pada 12-20 Agustus mendatang akan diadakan even bahari berupa SAIL BUNAKEN 2009. Agenda ini digawangi oleh Departemen Kelautan dan Perikanan, Propinsi Sulawesi Utara, Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, dan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut ini dikabarkan akan diikuti oleh 40 kapal perang asing. Selain itu, kapal perang asing tersebut nantinya direncanakan akan membawa sekitar 5000 orang perwira mereka. Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, Freddy Numberi, SAIL BUNAKEN 2009 ini merupakan puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-64. Acaranya nanti terdiri dari parade angkatan laut (fleet review), perahu layar (sailing pass), cultural show, gala dinner hingga kirab kota. Even ini juga merupakan kelanjutan dari WOC dan CTI Summit 2009.  Sekretaris Jenderal Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Wardiyatmo mengharapkan pelaksanaan WOC dan CTI Summit 2009 maupun SAIL BUNAKEN 2009 bisa mengangkat wisata bahari Indonesia. Even internasional bidang kelautan tersebut juga merupakan salah satu strategi dalam rangka meningkatkan promosi wisata bahari di sini.

Meskipun United Nations World Tourism Oganization (UNWTO/Organisasi Pengelola Pariwisata Dunia) telah memprediksikan akan terjadi penurunan kunjungan wisatawan duna sebesar dua persen pada tahun 2009 ini. Perkiraan tersebut muncul dilandasi masih belum pulihnya perekonomian dunia akibat krisis keuangan dunia. Kondisi tersebut tentunya menjadikan negara-negara yang selama ini menjadi destinasi wisata dunia untuk berbenah dan semakin menata pariwisatanya agar lebih menarik wisatawan asing berkunjung ke daerahnya. Tingkat ‘kompetisi’ bisnis wisata dunia tentu akan semakin sengit, dan karenanya butuh sebuah blue print parisata nasional yang baik dan lebih menonjolkan ke-Indonesia-annya.

Wisata bahari di Indonesia seharusnya sudah bisa tumbuh lebih hebat dari sekarang ini. Apalagi dengan kekayaan alam yang begitu melimpah ruah dan masih asri dan jarang ditemui di belahan dunia lain menjadikan Indonesia sebagai tempat tujuan wisata favorit dunia. Dengan 17.508 pulau yang tersebar di seluruh Nusantara, potensi sektor wisata demikian terbuka lebar. Negeri ini juga dikenal memiliki panjang pantai nomor dua di dunia setelah Kanada. Panjang garis pantai Indonesia sekitar 81 ribu kilometer. Tak jarang pantai tersebut menyajikan pemandangan pasir putih yang masih asri ditambah hamparan birunya laut dan juga eksotiknya pemandangan flora-fauna sekitarnya. Indonesia juga dikenal mempunyai keanekaragaman hayati yang tidak dimiliki oleh negara lain di dunia. Hal ini tentunya merupakan kekayaan tersendiri dan menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang akan berkunjung ke Indonesia. Potensi wisata bahari Indonesia terdiri dari taman nasional laut, taman wisata laut, suaka alam laut, suaka margasatwa laut, dan situs tinggalan budaya bawah air yang tersebar di wilayah seluas 5,6 juta hektar di seluruh Indonesia.

Dengan potensi ini diharapkan bisa menjadi keunggulan tersendiri bagi negeri ini untuk mengatasi kelesuan ataupun penurunan kunjungan wisata dunia seperti yang diprediksikan UNWTO.   Potensi Segitiga Terumbu Karang Seperti yang diungkapkan majalah ini edisi sebelumnya, selain WOC yang melahirkan Manado Ocean Declaration (MOD), dunia juga berharap pada CTI Summit yang juga menghasilkan CTI Leader Declaration dan CTI Regional Plan of Action. Keduanya diperuntukkan agar segitiga terumbu karang yang melewati enam negara (Indonesia, Malaysia, Filipina, Papua New Guinea, Kepulauan Solomon, dan Timor Leste) bisa lestari. Segitiga terumbu karang terluas di dunia itu merupakan aset penting yang harus dilestarikan.  Segitiga terumbu karang yang kerap disebut dengan “The Amazon of The Seas” yang memiliki luas sekitar 75.000 kilometer persegi itu merupakan terdapat sekitar 500 jenis terumbu karang. Di sana juga tempat berlindung sekitar 3000 spesies ikan dengan perputaran ekonomi sebesar 2,3 miliar dolar Amerika Serikat (AS) per tahun. Terumbu karang yang begitu hebat potensinya tersebut terancam oleh penangkapan ikan yang tidak bertanggung jawab. Diantara nelayan ada yang menangkap ikan dengan menggunakan bahan peledak maupun racun potassium-sianida yang bersifat destruktif.

Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Pesisir, Pantai, dan Pulau-pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan dapat digambarkan bahwa kondisi riil terumbu karang Indonesia saat ini 41,78 persen kondisinya rusak, 28,30 persen sedang, dan 23,72 persen baik. Kondisi sangat baik hanya sekitar 6,20 persen saja. Kerugian akibat rusaknya terumbu karang sekitar 100 ribu dolar per kilometer perseginya selama 20 tahun. Indonesia diprediksikan telah mengalami kerugian sekitar 8,5 miliar dolar AS karena terumbu karangnya rusak. Pelestarian terumbu karang yang diinisiatifi Indonesia ini juga didukung negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Australia. Mereka juga mendukung secara finansial. Kedua negara tersebut berkomitmen untuk mendanai sebesar 280 juta dolar Amerika Serikat. Pendanaan ini berpotensi akan bertambah lagi. Keenam negara yang masuk dalam segitiga terumbu karang terbesar itu pun juga memiliki semangat yang sama. Mereka berusaha untuk melestarikannya karena sebagian besar penduduk mereka tergantung pada kelestarian terumbu karang itu.

Di samping itu, terumbu karang juga disebut-sebut sebagai penyedia pangan juga. Dengan demikian harapan laut sebagai salah satu elemen ketahanan pangan bisa tercapai di sini. Bagi penduduk pesisir, kelestarian terumbu karang akan begitu membantu mereka dalam kegiatan ekonomi sehari-hari. Mereka bisa memperoleh ikan maupun membudidayakan ikan dan komoditi laut lain yang ramah terhadap terumbu karang. Misalnya saja budidaya rumput laut.  Secara perekonomian, kegiatan budidaya ini begitu menguntungkan bagi masyarakat pesisir. Selain itu, terumbu karang yang terjaga kelestariannya akan menjadikan spesies ikan maupun hewan langka lainnya tetap terjaga. Tidak hanya itu, keindahan alam bawah laut akan menjadikan daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Destinasi wisata bahari pun diproyeksikan akan mengalami peningkatan jumlah tempatnya. Artinya, daerah-daerah yang selama ini masih belum dipandang sebagai tujuan wisata bahari ke depan setelah ada pembangunan sarana dan prasarana serta terjaganya ekosistem laut termasuk terumbu karangnya menjadikan daerah itu masuk menjadi destinasi wisata. Penduduk pesisir akhirnya bisa merasakan manfaat ekonomi ketika daerahnya menjadi tujuan wisata. Mereka bisa menjadi diving guide (pemandu wisata selam) maupun menyediakan penginapan dan cendera mata khas daerahnya. Secara ekonomi tentunya ini akan sangat membantu mereka. Belum lagi program pemerintah untuk mendukung perekonomian mereka. Sebagaimana pernah diinformasikan di majalah ini edisi sebelumnya, pemerintah terus berupaya untuk menyejahterakan masyarakat pesisir. Setelah program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (PEMP) yang diluncurkan Departemen Kelautan dan Perikanan, beberapa waktu lalu pemerintah kembali meluncurkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) Kelautan dan Perikanan. Program ini diharapkan bisa membantu perekonomian masyarakat pesisir dan menyejahterakan mereka. Nah, tentunya program-program tersebut saling melengkapi dari program-program lainnya yang terlebih dahulu ada. Di samping itu bila dampak WOC dan CTI Summit 2009 bisa benar-benar dirasakan masyarakat pesisir tentunya mereka akan lebih sejahtera lagi. Secara nasional, program pengembangan pariwisata bahari di Indonesia pun akan semakin baik lagi dan devisa nasional dari sektor pariwisata akan semakin meningkat lagi. (KP)

penelitian obyek wisata alam semarang

Abstract

Penelitian ini dilakukan di wilayah administrasi Kabupaten Semarang, yaitu penelitian terhadap obyek-obyek wisata didaerah ini yang bertujuan untuk mengetahui potensi internal dan eksternal masing-masing obyek wisata alam di kabupaten semarang, mengetahui arah perkembangan obyek wisata berdasarkan tingkat potensi dan mengetahui permasalahan yang menjadi kendala dalam perkembangan kepariwisataan di Kabupaten semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis survei dengan bantuan data dari instansi terkait dan data observasi lapangan Hasil penelitian menunjukkan bahwa obyek wisata yang yang mempunyai potensi internal tinggi adalah Wisata Alam Merbabu, Wana Wisata Pengaron, Desa Wisata Sidomukti, Taman Wisata Kopeng, dan Air Terjun Kalipancur. Obyek wisata yang mempunyai potensi internal sedang adalah Taman Rekreasi Bukit Cinta, Pemandian Muncul, Air Terjun Semirang , Umbulsongo, Air Terjun Curuglawe, Air Terjun Curug Dan Wisata Alam Telomoyo. Sedangkan obyek wisata yang mempunyai potensi rendah adalah Sendang Senjoyo. Rendahnya jumlah wisatawan yang berkunjung di obyek wisata Kabupaten Semarang disebabkan tidak tersedianya prasarana jalan yang memadai, terutama di kawasan obyek wisata air terjun. Sehingga akan mengubah perspektif calon pengunjung dengan memilih obyek wisata yang memiliki prasarana jalan yang lebih baik. Berdasarkan potensi yang ada pada masing-masing obyek wisata alam di Kabupaten Semarang, maka dapat ditentukan arahan bagi prioritas pengembangan obyek wisata tersebut. Obyek wisata yang diprioritaskan untuk dilakukan pengembangan adalah obyek wisata yang mempunyai potensi internal tinggi dan potensi eksternalnya sedang. Obyek wisata yang dimaksud adalah wisata alam Merbabu, wana wisata Penggaron, Taman Wisata Kopeng, Desa Wisata Sidomukti dan Air Terjun Kalipancur.

wisata alam semarang

Indotoplist.com : Penggaron, Hills Joglo Villa, Tirto Argo, Semirang, B L A T E R, Candi Gedongsongo, Bandungan, Palagan Ambarawa, Museum KA, Benteng Williem I
Wisata Kabupaten Semarang 1
PENGGARON
  • Lokasi : Kota Ungaran
  • Jarak tempuh :
    • Penggaron - Kota Ungaran : 2 km
    • Penggaron - Kota Semarang : 15 km
  • Daya Tarik :
    • Wisata Alam:Panorama alam pegunungan dengan hawa yang sejuk, dan terdapat pemandian air panas.
    • area perkemahan
    • Lapangan Golf
  • Daya Dukung Wisata : Tempat bermain anak-anak, Hawa sejuk
Penggaron adalah sebuah daya tarik wisata alam berupa hutan pinus berhawa sejuk yang berada dikota Ungaran tepatnya didesa Susukan yang berjarak hanya 2 km dari pusat kota. Yang dilengkapi dengan lapangan golf, area perkemahan, serta tempat bermain anak yang menyenangkan menjadikan Penggaron tempat wisata yang menyenangkan.
Wisata Kabupaten Semarang 1
HILLS JOGLO VILLA
  • Lokasi : Kota Ungaran
  • Jarak tempuh :
    • Joglo Villa - Kota Ungaran : 3 km
    • Joglo Villa - Kota Semarang : 16 km
  • Daya Tarik :Kompleks  rumah joglo dengan arsitektur jawa tengah yang berlokasi didesa Lerep Kecamatan Ungaran berjarak sekitar 3 km dari pusat kota Ungaran. Obyek wisata ini dilengkapi dengan restoran, galeri, penginapan, toko barang antik. Hills Joglo Villa merupakan tempat yang sangat nyaman karena dipadu dengan nuansa pedesaan dan persawahan dengan hawa sejuk dan sangat cocok untuk melepas lelah di akhir pekan.
Wisata Kabupaten Semarang 1
SIWARAK (TIRTO ARGO)
  • Lokasi : Kota Ungaran
  • Jarak tempuh :
    • Siwarak - Kota Ungaran : 2 km
    • Siwarak - Kota Semarang : 23 km
  • Daya Tarik :
    • Kolam renang dengan sumber mata air alami yang bersih dan sehat
    • Pemandangan yang indah
    • Kolam Pemancingan
  • Daya Dukung Wisata : Tersedia warung makan dengan makanan yang khas, dekat dengan Hotel Indrakila
Siwarak berada di desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran. Memiliki kolam renang dengan air alam yang bersih dan sehat serta dilengkapi dengan kolam pemancingan ikan. Siwarak juga mempunyai pemandangan alam yang indah serta hawa yang sejuk. Disekeliling lokasi juga terdapat warung makan dengan makanan khas serta dekat dengan lokasi penginapan dan hotel.
Wisata Kabupaten Semarang 1
SEMIRANG 
  • Lokasi : Desa Gogik, Kec. Ungaran
  • Jarak tempuh :
    • Semirang - Kota Ungaran : 5 km
    • Semirang - Kota Semarang : 25 km
  • Daya Tarik :Semirang adalah obyek wisata alam dengan air terjunnya yang berada di desa Gogik,  Kecamatan Ungaran. Mempunyai pemandangan alam yang indah dengan nuansa pedesaan. Disekeliling lokasi terdapat kebun pala yang rindang sehingga sangat cocok untuk berpesta kebun bersama keluarga. Lokasi wisata yang hanya berjarak 5 km dari pusat kota Ungaran menjadikan Semirang sangat potensial untuk dikunjungi.
Wisata Kabupaten Semarang 1
TAMAN PEMANCINGAN BLATER

Taman pemancingan Blater  berada dikaki gunung Ungaran tepatnya didesa Jimbaran Kecamatan Bawen, 15 km dari kota Ungaran. Selain tempat pemancingan ikan dan rumah makan siap saji disekitar lokaasi juga terdapat kebun sayur dan buah-buahan. Nuansa alam yang indah serta hawa sejuk menjadikan Blater semakin potensial untuk dikunjungi.
Wisata Kabupaten Semarang 1
CANDI GEDONGSONGO 

Wisata budaya berupa komplek candi yang berada di kaki gunung Ungaran, tepatnya didesa Candi, Kecamatan Ambarawa yang berjarak 9 km dari kota Ambarawa dan 12 km dari kota Ungaran. Candi Gedongsongo termasuk salah satu peninggalan budaya Hindu dari jaman Syailendra pada abad IX (927 SM). Juga merupakan wisata alam dengan hawa sejuk dan pemandangan alam yang indah. Dilengkapi pula dengan pemandian air panas, areal perkemahan, wisata berkuda. Disekitar lokasi juga terdapat penginapan dan hotel.
Wisata Kabupaten Semarang 1
BANDUNGAN

Berada di Kecamatan Bandungan,  yang berjarak 7 km dari kota Ambarawa dan berada 9 km dari  kota Ungaran. Bandungan mempunyai wisata yang cukup lengkap, meliputi wisata alam, wisata olahraga, taman bunga, areal perkemahan, pasar buah dan sayur dan tempat peristirahatan yang dilengkapi hotel berbintang dan melati
Wisata Kabupaten Semarang 1
PALAGAN AMBARAWA

Palagan Ambarawa adalah monumen sejarah bangsa Indonesia yang dilengkapi dengan museum yang mempunyai koleksi persenjataan kuno peninggalan penjajah. Lokasi mudah dijangkau, karena berada dipinggir jalan utama Semarang Jogja serta dekat dengan wisata museum kereta api yang terletak di kota Ambarawa.
Wisata Kabupaten Semarang 1
MUSEUM KERETA API

Satu-satunya museum kereta api berteknologi kuno peninggalan penjajah di Indonesia yang terletak di pusat kota Ambarawa, sekitar 20 km dari kota Ungaran. Museum kereta api mempunyai daya tarik tersendiri selain beberapa koleksi kereta api kunonya juga menyediakan paket wisata yaitu menumpang kereta api tenaga uap yang melalui rel bergerigi sambil menikmati alam pedesaan dan pegunungan. Juga tersedia pula beberapa penginapan berupa hotel melati dan bintang disekitar lokasi.
Wisata Kabupaten Semarang 1
BENTENG WILLIEM II

Benteng Willem merupakan sebuah bangunan benteng peninggalan jaman Belanda yang berada dipusat kota Ambarawa. Fisik bangunan yang besar dan megah menjadi simbol kejayaan penjajah pada waktu itu. Lokasinya tak jauh dari Palagan Ambarawa dan museum kereta api karena berada di pusat kota Ambarawa.
Sumber : Pemkab Semarang (www.semarangkab.go.id)